Inspirasiku

Inspirasiku
Sang Pemimpi

Sabtu, 07 November 2009

Internasionalisasi Pendidikan Menjawab Tantangan Era Globalisasi di Indonesia

Masalah sumber daya manusia Indonesia menjadi isu utama beberapa tahun terakhir ini. Sumber daya manusia sering dianggap sebagai komponen utama dalam pembangunan nasional. Apalah arti sumber daya alam yang melimpah bila tanpa diimbangi dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, upaya yang lebih nyata perlu dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan dalam membangun manusia Indonesia yang berkualitas (Siswanto, 2009).
“Individu di dalam masyarakat merupakan potensi yang harus dikembangkan untuk mendukung dan melancarkan kegiatan pembangunan yang sedang maupun yang akan dilaksanakan. Manusia sebagai individu, sebagaimana kodratnya memiliki sifat-sifat yang baik mauun yang buruk. ... Untuk merubah yang buruk dan memperkembangkan yang baik mutlak memerlukan pembinaan melalui pendidikan, sehingga kekuatan-kekuatan yang potensiil dapat diperkembangkan menjadi suatu kenyataan” (Tillar & Pabbadja, 1979).
Rochaeti (2006:62) menarik kesimpulan sebagai berikut.

Ada dua pengertian dasar yang perlu dicatat dalam memahami konteks peningkatan SDM ini. Pertama, sumber daya manusia tidak diartikan sebagai sumber daya dalam konteks ekonomi, tetapi SDM sebagai insane dengan segala keutuhannya (human being as a whole). Dengan pemikiran tersebut , SDM tidak dipandang sebagai faktor produksi setara dengan sumber daya yang lain, tetapi lebih ke arah sebuah asset yang mesti dipelihara dengan baik karena manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna. Manusia memiliki daya yang bersumber dari jasmani, akal, kalbu dan nafsu. Dengan demikian, kualitas sumber daya manusia adalah kualitas seluruh potensi yang ada dalam diri manusia, yaitu kualitas akal, kalbu, nafsu dan jasmani. Kualitas akal, kalbu, dan nafsu tercermin dalam daya pikir, daya zikir, akhlak dan moral . Kualitas akal, kalbu dan nafsu diwujudkan dalam kecerdasan emosional (emotional quotient). Sedangkan kualitas jasmani utamanya diukur dengan derajat kesehatan fisik manusia. Kedua, pendidikan tidak dipandang sebagai ramuan ajaib yang mampu memecahkan segala permasalahan dalam membangun dunia dengan segala bentuk cita - citanya. Pendidikan harus dipandang sebagai salam satu wahana untuk untuk mengembangkan kualitas SDM.

Pembangunan pendidikan yang telah dilaksanakan Indonesia memang cukup membuahkan hasil. Namun, bika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, Indonesia masih cukup ketinggalan jauh. Rochaeti (2006:65) menyatakan bahwa ada beberapa masalah internal pendidikan yang tengah dihadapi Indonesia, diantaranya adalah :
1. Pemerataan kesempatan belajar yang masih rendah.
2. Penguasaan ilmu pengetahuan alam, matematika, dan bahasa terutama bahasa Inggris.
3. Adanya efisiensi internal karena lamanya masa studi melampaui waktu standar yang telah ditetapkan.
4. Relevansi pendidikan yang rendah sehinga terjadi peningkatan jumlah tenaga terdidik yang menganggur.
5. Tanggung jawab dan kesetiakawanan sosial yang semakin luntur akibat menurunnya akhlak dan moral.

Indonesia akan menghadapi perubahan yang lebih kompleks di era globalisasi. Berbagai perubahan yang mendasar akan terus berlangsung di semua aspek kehidupan manusia terutama dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, internasionalisasi pendidikan menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia di era globalisasi ini. Menurut Kedaulatan Rakyat Online edisi 2 Maret 2009, “internasionalisasi pendidikan merupakan sebuah proses untuk mengintegrasikan dimensi internasional, interkultural dan global ke dalam tujuan, fungsi dan penyampaian pendidikan” .
Kedaulatan Rakyat Online edisi 2 Maret 2009 menyatakan bahwa Indonesia perlu meningkatkan kembali program internasionalisasi pendidikan dengan melakukan berbagai upaya, di antaranya dengan memudahkan akses untuk mendatangkan mahasiswa, dosen, dan lembaga pendidikan dari negara lain, meningkatkan kualitas penelitian dengan menjalin hubungan yang lebih luas dengan negara lain, serta menyediakan sistem manajemen dan kepemimpinan yang berkualitas.





Daftar Rujukan

Kedaulatan Rakyat. 2009. Menghadapi Era Globalisasi; Internasionalisasi Pendidikan Tantangan Indonesia, (Online), (http://222.124.164/web/detail.Php?Sid=193060&actmenu=43.html, diakses 7 Oktober 2009).
Rochaeti, Eti. 2006. Sistem Informasi Manajenen Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Siswanto. 2009. Membangun Sistem Pendidikan Pendidikan yang Berbudaya di Era Globalisasi, (Online), ( http:// smunjogsakltn.sch.id, diakses 7 Oktober 2009).
Tillar, Dr. R. & Drs. Sardin Pabbaja. 1979. Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat. Jakarta: PT. Rora Raya.